Cara Pengolahan Data Mikrotremor Menggunakan Geopsy

Pengukuran mikrotremor banyak dilakukan pada studi penelitian struktur tanah untuk mengetahui keadaan bawah permukaan tanah. Omori mengamati mikrotremor pertama kali tahun 1908 (Mirzaoglu and Dykmen 2003). Karakteristik dinamika tanah atau struktur selama terjadinya gempa dapat diperkirakan dengan menggunakan analisis mikrotremor. Dari hasil pengukuran mikrotremor dapat diketahui sifat getaran dalam berbagai jenis lapisan tanah dan juga dapat ditentukan perioda dominannya (Nakamura et.al, 2000).

Lebih lengkapnya pembahasan tentang mikrotremor dapat dibaca link postingan dibawah ini :


Analisis mikrotremor pada belakangan ini banyak digunakan untuk menentukan jenis lapisan sedimen dan pemetaan terkait dengan indeks kerentanan seismik. Hasil pengukuran mikrotremor sudah diklasifikan untuk menentukan jenis tanah dan material penyusun lapisan sedimen. Manfaat dari klasifikasi jenis tanah ini salah satunya adalah untuk menentukan kode bangunan. Kode bangunan itu sendiri sebagai acuan standart untuk menetukan material dan struktur sebuah bangunan/konstruksi.

Baca selengkapnya pada Indeks Kerentanan Seismik dan Hubungan Frekuensi Dominan Dengan Lapisan Sedimen

PENGUKURAN MIKROTREMOR


Sinyal mikrotremor yang dihasilkan dari hasil pengukuran pada beberapa titik lokasi di lapangan merupakan rowdata yang tersusun atas 3 (tiga) komponen yaitu komponen vertikal, horizontal utara-selatan dan timur-barat. Data yang diperoleh dari hasil perekaman ini berformat hexadecimal, untuk selanjutnya dikonversi dengan menggunakan software DATAPRO untuk mengubah menjadi format ASCII.

Berikutnya, Format ASCII masih harus diubah ke dalam format SAF sehingga data dapat diproses dengan menggunakan software GEOPSY (Bonnefoy et. al.,2008). Geopsy adalah perangkat lunak open source untuk penelitian geofisika. Sofware ini pertama kali diperkenalkan pada Site Effects Asessment Using Umbient Exitations (SESAME) pada projek Eropa di tahun 2005. Untuk lebih lengkapnya tentang Geopsy, dowload dan referensi dapat dilihat pada link dibawah ini.


Cara Pengolahan Data Mikrotremor Menggunakan Geopsy

Pertama: Pada tahap awal setelah download dan instalasi, buka software Geopsy dan pilih "Open" dan click database hasil perekaman yang telah berformat SAF. 

HVSR microtremor Nakamura Geopsy Tutorial
Cara load data mikrotremor menggunakan software Geopsy

Data akan ditampikan dalam tiga komponen sinyal hasil perekaman, yaitu dua untuk perekaman komponen horizontal dan satu untuk perekaman komponen vertikal. Pada tutorial ini, sample data yang digunakan menggunakan durasi pengukuran lebih dari 30 menit, karena durasi pengukuran harus disesuaikan dengan frekuensi dominan (fo) minimum yang diinginkan berdasarkan rekomendasi dari SESAME.

HVSR tutorial
Tampilan data mikrotremor pada  titik pengukuran mikrotremor pada software Geosy

Kedua : Pemilihan window, tahapan ini untuk memisahkan antara data mikrotremor dengan data transient (sumber spesifik). Sinyal transient ini dapat disebabkan karena gangguan disekitar lokasi pengukuran seperti, laju kendaraan yang melintas ataupun kegiatan konstruksi dan pabrik. Disarankan lokasi pengukuran benar-benar terbebas dari gangguan-gangguan yang dimaksud, agar hasil pengukuran benar-benar mendapatkan nilai frekuensi alami. 




Untuk memisahkan antara data mikrotremor dan data transient dengan cara membandingkan short term average (STA)  dan  long term average (LTA). STA merupakan rata-rata amplitudo jangka pendek (0,5-2,0 detik), sedangkan LTA adalah nilai rata-rata amplitudo jangka panjang (>10 detik).  Ketika perbandingan STA/LTA melebihi ambang batas, maka dapat disebut sebagai “event” (Koller et al., 2004).

Setelah data mikrotremor berhasil diload, berikutnya pemilihan window, dimana tahapan ini hanya memilih data mikrotremor untuk berikutnya di dilakukan tahap perhitungan Rasio antara komponen Horizontal dan Vertikal. Tahapan pemilihan windows secara otomatis sebagai berikut :
Geopsy software tutorial, microtremor HVSR Nakamura
Pemilihan window menggunakan software Geopsy
  1. Click Tools pada menu bar 
  2. Pilih H/V, maka berikutnya akan tampil jendela H/V toolsbox-(nama file)
  3. Pada tab menu  "Time" pada setting "Global time range " berfungsi untuk memilih waktu pengukuran data yang akan diproses, isi inputan "from" dan "To". pada tahapan ini, bila ingin melakukan perhitungan untuk seluruh hasil pengukuran sinyal, maka isian input dapat diabaikan karena akan otomatis terisi mulai 0 s sampai dengan akhir waktu pengukuran. Pada Tab "General" adalah untuk memilih lebar window atau sama dengan rentang waktu per window. pada pilihan ini saya memilih "Exactly".
  4. Pada pilihan keempat adalah rentang waktu pengukuran untuk satu window, pada contoh ini saya memilih 30 detik untuk satu window.
  5. Berikutnya beri tanda centang pada bebrapa pilihan data transient.
  6. click tombol "Select" maka akan muncul pilihan kegiatan, untuk tahap awal pilih "Auto" untuk menampilkan hasil perhitungan awal, berikutnya dapat disesuaikan, apakah ingin menghapus, menambah atau lainnya. 
  7. setelah memilih "Auto" maka pada "Number of windows" akan berubah, jumlah windows yang dihasilkan berdasarkan pada perhitungan otomatis software ini. 
  8. tahap akhir click tombol "Start" untuk menampilkan hasil perhitungan Ratio Spektrum Horizontal dan Vertikal (HVSR)


Demikian cara pengolahan data mikrotremor dilakukan dengan menggunakan cara otomatis. Tahapan ini merupakan tahapan paling penting untuk menghasilkan nilai HVSR, maka pada tahapan ini akan banyak membutuhkan ketelitian untuk membedakan mana data mikrotremor dan mana data transient. Pada tutorial ini hanya menjelaskan proses pengolahan data dengan menggunakan defaul setting pada software Geopsy dan sudah sesuai dengan standart dari SESAME. Namun demikian, setting dapat diubah sesuai keinginan, seperti setting STA dan LTA pada tab "Raw Signal", type smooting dan juga lokasi penyimpanan output.


Blog, Updated at: 21:40:00

0 komentar:

Popular Posts